Jejakfakta.com, Jakarta -- Penerbangan GA-1105 rute Makassar – Madinah yang mengangkut jemaah haji Kloter 5 asal embarkasi Makassar, melakukan prosedur Return to Base (RTB) sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyampaikan operasional penerbangan haji tahun 2024 yang saat ini tengah berlangsung pada fase keberangkatan.
"Dapat kami sampaikan bahwa penerbangan GA-1105 rute Makassar – Madinah pada hari ini, yang merupakan Kloter 5 asal embarkasi Makassar, melakukan prosedur Return to Base (RTB) sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut," ujar Irfan, melalui keterangan pers diterima Jejakfakta.com, Rabu (15/5/2024).
Baca Juga : Ketua Komisi VIII DPR RI Kritik Garuda Indonesia atas Pelayanan Haji
Menurut Irfan, keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut.
"Setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine. Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi," terangnya.
Jemaah Haji kloter 5 embarkasi Makassar kembali ke asrama Haji Sudiang, Rabu (15/5/2024). Pesawat yang ditumpangi kembali setelah mengalami masalah. @Jejakfakta/Samsir
Baca Juga : Jemaah Haji Kloter 36 Asal Jeneponto “Menyala” di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar
Diketahui, bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.
"Dan hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti," bebernya.
Lebih lanjut, Irfan menyampaikan seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.
Baca Juga : Kemenag: Garuda Lambat dan Buruk Layani Jemaah Haji, 46 Kloter Terpaksa Ubah Rute Pulang
"Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik," katanya.
Sebelumnya, GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT.
Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.
Baca Juga : Cerita Ibu Lurah Romlah asal Toraja, Doakan Warganya Bisa Berhaji Saat di Tanah Suci
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelanggara haji. Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News