Makassar, jejakfakta.com - Manajemen PT Pos Indonesia (Persero) ada trobosan baru. BUMN dengan 168 unit kantor cabang di seantero Indonesia ini membuka "peluang cuan" bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) berikut mahasiswa.
"Jadi nanti mahasiswa bisa mengumpulkan duit masyarakat di mana-mana dan itu lumayan bisa mendapatkan 10-20 persen keuntungannya, jadi wirausaha yang dimodali oleh PT Pos," kata Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Budi Djatmiko saat jadi pembicara seminar nasional "Perguruan Tinggi dan Megatrend Dunia 2024" di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Sulsel, Kamis (7/11/2024).
APTISI, Pos Indonesia dan manajemen platform e-learning bahasa asing Altissia bekerja sama dalam menghelat seminar yang dihadiri puluhan perwakilan PTS dari Sulsel dan Sulawesi Tenggara.
Baca Juga : Ketum Aptisi Budi Djatmiko Ajak Civitas Akademika Jadi Lokomotif Pemilu Damai
Hadir juga Executive Vice President PT Pos Indonesia Regional VI Makassar Tri Aulad, Ketua APTISI Wilayah IX-A Prof Basri Modding, Representative Manager Indonesia Altissia M Varel Marentama, rektor dan ketua PTS se-Sulsel.
Budi Djatmiko mengungkapkan, Pos Ind punya banyak yang dapat dimanfaatkan oleh setiap PTS di Indonesia khususnya Sulsel.
“Di mana PT Pos punya produk logistik, kemudian mereka (mahasiswa, dosen) bisa membuat agen di rumah mereka masing-masing bisa juga agen di kampus bisa juga agen mobile,” kata Budi.
Baca Juga : Aptisi Pusat Minta Aturan Baru Akreditasi Diberlakukan
Pos Indonesia, dalam momen ini, meneken nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah PTS anggota APTISI yang mana PT Pos Indonesia berencana menyediakan layanan inovatif seperti:
• Fasilitas pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) melalui PT Pos,
• Pembukaan channel agen atau drop point di area kampus,
• Kesempatan magang bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dalam dunia kerja.
Menurut Budi, kerja sama antara PT Pos dan kampus bakal memacu mahasiswa mahir untuk menjalankan bisnis tersendiri.
Budi memaparkan, aplikasi Pospay dari Pos Indonesia dapat dimasukkan ke website kampus sebagai bentuk promosi.
"Di mana setiap pembelian nanti kampus mendapatkan fee, seperti shopee dan sebagainya, jadi kampus bisa mendapatkan benefit dari situ," kata Budi.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News