Jejakfakta.com, MAKASSAR — Mulai 1 Januari 2025, layanan transportasi Teman Bus Mamminasata hanya menyisakan satu trayek, yaitu Koridor 5. Trayek ini melayani rute Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea hingga Fakultas Teknik Unhas di Gowa.
Sementara itu, dua koridor lainnya, yaitu Koridor 1 dan Koridor 2, telah berhenti beroperasi. Sebelumnya, Koridor 1 melayani rute Mall Panakkukang - Pelabuhan Galesong, sementara Koridor 2 melayani rute Kampus Unhas Tamalanrea - Stasiun Mandai Maros melalui Bandara Sultan Hasanuddin.
Keputusan ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Banyak warga menyayangkan penutupan dua koridor tersebut karena dinilai sangat membantu mobilitas sehari-hari.
Baca Juga : DPR RI Dorong Pemprov Sulsel Aktifkan Lagi Dua Koridor Teman Bus untuk Layanan Transportasi yang Lebih Baik
“Padahal sangat membantu bagi kami yang memiliki uang pas-pasan untuk sampai ke bandara. Dibandingkan naik taksi online yang biayanya Rp120 ribu, jauh dekat sama saja,” tulis @engkimusuk dalam komentarnya di akun Instagram @jejakfakta.com.
Komentar serupa juga disampaikan oleh warga lainnya. “Sayang sekali ditutup. Padahal sangat membantu,” ujar @rosaatotong.
Beberapa warga berharap koridor-koridor yang ditutup dapat dioperasikan kembali, terutama untuk mendukung mobilitas anak sekolah dan lansia.
Baca Juga : Utang Dana Bagi Hasil Pemprov Sulsel Capai Rp972 Miliar, DPRD Minta Segera Bayar
“Makassar menuju kota dunia, tapi angkutan umum seperti ini malah diberhentikan. Padahal peminatnya banyak, mulai dari anak sekolah hingga lansia,” kata @fajrinzull_.
“Semoga rute Barombong/Pelabuhan Galesong bisa beroperasi kembali,” tambah @karlindayanti81.
Koridor 5 Tetap Beroperasi
Baca Juga : Fadjry Djufry Dorong OPD Pemprov Sulsel Wujudkan Program Nasional dengan Kerja Cerdas
Kepala UPT Transportasi Mamminasata, Andi Nur Diyana, memastikan Koridor 5 akan tetap beroperasi seperti biasa dengan 15 unit bus.
“Ada 15 unit bus yang beroperasi, dan tidak ada penambahan,” jelas Andi Nur Diyana pada Minggu (5/1/2025).
Koridor 5 mencatat peningkatan signifikan sejak diluncurkan pada Agustus 2024. Dengan load factor sebesar 102,33 persen, trayek ini dinilai paling efektif dibandingkan dua koridor lainnya.
Baca Juga : Sulsel Jadi Tuan Rumah MQK Nasional 2025: Momentum Besar untuk Pesantren Indonesia
Sebagai perbandingan, pada periode Januari hingga Juli 2024, load factor Koridor 1 tercatat sebesar 45,67 persen, sementara Koridor 2 hanya mencapai 22,68 persen. Setelah dilakukan rerouting pada Agustus 2024, load factor Koridor 1 meningkat menjadi 78,82 persen dan Koridor 2 menjadi 32,01 persen.
Subsidi Berkurang, Pemerintah Daerah Diminta Mandiri
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) bahwa subsidi untuk Teman Bus Mamminasata pada tahun 2025 hanya diberikan untuk satu trayek saja. Dua trayek lainnya diserahkan kepada Pemprov Sulsel untuk dikelola secara mandiri.
Baca Juga : Stadion Internasional Sudiang Makassar Siap Dibangun, Iwan Aras: Masuk Tahap Tender
Tenaga Ahli PT Surveyor Indonesia, Tedy Murtedjo, yang sempat membahas hal ini bersama Pemprov Sulsel, menjelaskan bahwa pengurangan subsidi merupakan bagian dari kesepakatan awal.
“Subsidi dari pemerintah pusat hanya bersifat stimulan. Hal ini juga berlaku di daerah lain. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan dapat mandiri dalam mengelola transportasi umum,” ujar Tedy Murtedjo, dikutip dari tribuntimur.com
Dengan keputusan ini, diharapkan Pemprov Sulsel dapat mencari solusi untuk memastikan layanan transportasi tetap tersedia dan terjangkau bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News