Sabtu, 13 Januari 2024 15:08

Mahfud MD Minta Polisi Selidiki Ancaman kepada Anies di Media Sosial

Editor : Nurdin Amir
Penulis : Atri Suryatri Abbas
Mahfud Md memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri kegiatan Bedah Gagasan dan Visi Pemimpin Bangsa di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sabtu (13/1/2024). @Jejakfakta/Atri
Mahfud Md memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri kegiatan Bedah Gagasan dan Visi Pemimpin Bangsa di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sabtu (13/1/2024). @Jejakfakta/Atri

Terduga pemilik akun medsos yang mengancam akan menembak Capres Anies Baswedan, dikabarkan telah dibekuk oleh jajaran petugas Bareskrim Polri di Jawa Timur.

Jejakfakta.com, Makassar -- Menko Polhukam, Mahfud MD meminta kepada siapapun untuk tidak saling mengancam di negara hukum dan demokrasi. Ia mengaku percaya pihak kepolisian bisa menyelidiki kasus tersebut.

Hal tersebut ia sampaikan menanggapi isu ancaman penembakan terhadap Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan yang saat ini beredar di media sosial.

“Ancaman begitu bisa terjadi tapi biar diselidiki, sebaiknya jangan saling ancam mengancam karena ini adalah negara hukum, negara demokrasi. Saya percaya aparat bisa mengungkap itu,” kata Mahfud Md kepada wartawan usai menghadiri kegiatan Bedah Gagasan dan Visi Pemimpin Bangsa di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sabtu (13/1/2024).

Baca Juga : Ini Pernyataan AMIN Usai KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 itu menduga pelaku pengancaman tersebut bukan dari kader capres lain, melainkan kader parpol pendukung yang ingin menaikkan pamor dari capres-cawapres yang dia dukung.

“Kadangkala dari sudut ilmu inteligen, yang mengancam itu kadangkala bukan musuh, tapi temannya sendiri seakan-akan bikin ancaman agar orang lain tertarik,” anggapannya.

Menurut Mahfud, dalam kasus kejahatan atas ancaman ini, bisa tanpa dilayangkan laporan. Namun, kepolisian harus segera melakukan tindakan karena telah tersebar di sosial media bukti ancaman penembakan tersebut.

Baca Juga : Anies Hadiri Penandatanganan Komitmen Kemerdekaan Pers, Ganjar via Zoom dan Prabowo Diwakilkan

“Kalau mau melapor, ya melapor aja. Tapi sebenarnya kalau kejahatan, itu nda perlu laporan, kan yang perlu laporan kalau delik keaduan. Kalau kejahatan seperti itu seperti ada kebakaran di mana polisi harus langsung cari pembakarnya, nda usah nunggu laporan habis bakarnya itu,” terangnya.

“Jadi dalam hukum itu ada laporan, ada pengaduan. Menutut saya Anies gak harus melapor kalau memang data itu ada ya polisi langsung bergerak. Kan kita punya polisi siber yang bisa tahu ini dari mana pertama muncul,” sambungnya/

Sebelumnya diberitakan, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mendapatkan ancaman penembakan di sosial media. Ancaman ini viral usai salah satu pemilik akun X mengunggah foto tangkapan layar yang menunjukkan salah satu pengguna TikTok menulis di kolom komentar sebuah ancaman saat Anies tenaga live TikTok.

Baca Juga : Anies Baswedan Sebut Parepare Salah Satu dari 40 Kota yang akan Ditingkatkan Pembangunannya

Akun @Rifanariansyah itu menukliskan,”Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?". Cuitan pelaku ancaman penembakan.

Diketahui, terduga pemilik akun medsos yang mengancam akan menembak Capres Anies Baswedan, dikabarkan telah dibekuk oleh jajaran petugas Bareskrim Polri. Pihak kepolisian mengamankan pria tersebut pada Sabtu, 13 Januari 2024 sekitar pukul 09.30 WIB, di Dusun Kerajan, Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dilansir dari sejumlah sumber, penangkapan dilakukan oleh Subdit Siber Ditkrimsus Polda Jatim yang dibackup oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri. Dari informasi yang dihimpun, pria yang ditangkap juga telah mengakui cuitan yang diduga ditujukan kepada Anies Baswedan.(*)

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Baca Juga : Nelayan Curhat Sulitnya Izin Berlayar dan Bahan Bakar di Parepare, Anies: Aturan Kita Ubah

Baca Juga : Guru Besar Kritik Jokowi, Anies: Tidak Boleh Larang Orang Mengkritik, Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Mahfud MD #Anies Baswedan #mdeia sosial #ancaman penembakan #Calon Presiden
Youtube Jejakfakta.com