Jejakfakta.com, Makassar -- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sulsel menerima pendaftaran bakal calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Jumat malam, (17/5/2024).
IAS dan rombongan tiba di Kantor DPW PKS Sulsel, Jalan Ir Sutami 81, Bulurokeng, sekira pukul 20.00 Wita. IAS disambut langsung Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid bersama Sekretaris DPW PKS yang juga Ketua Desk Pilkada PKS Sulsel, Rustang Ukkas.
Ikut hadir Ketua Dewan Syariah Wilayah, Muammar Zainal, Ketua Bidang Kaderisasi Ruangsah Irwan Waji, Ketua Bappilu Arfianto, serta Dewan Pakar PKS Abdul Haris Rahman.
Baca Juga : Ngopi Subuh di Soppeng, IAS: Manajemen Waktu Subuh Dongkrak Produktivitas
Amri Arsyid mengutarakan harapan pilgub Sulsel mendatang benar-benar menjadi arena pertarungan fair antara putera-puteri terbaik Sulsel.
Harapan itu, harus dimulai dari keseriusan partai politik menyaring figur yang layak masuk arena pilgub. Disaring menggunakan standar kompetensi, base elektoral, serta kesiapan logistik.
Sehingga yang lahir adalah deretan cagub layak pilih, sekaligus dijamin bisa membawa angin perubahan untuk Sulsel mendatang.
Baca Juga : Fikar: “Ini adalah takdirku bersamanya, saya datang karena Lillahi Ta’ala”
"PKS akan melakukan itu karena pilgub kali ini wajib seru. PKS mencari dan siap mengusung figur yang bisa menjadi kekuatan penyeimbang dari poros yang sudah ada saat ini. Kami berharap, IAS layak mengisi kekosongan poros penyeimbang itu," ujar Amri.
PKS tidak mau pilgub ini hanya seperti undian. Apalagi undian yang pesertanya terkesan diatur-atur begitu saja.
"Jika itu terjadi, maka yang dirugikan adalah rakyat Sulsel. Disuguhkan calon yang sebenarnya adalah boneka untuk memuluskan satu poros tertentu," kata Amri yang belakangan hangat diperbincangkan selaku figur cawalkot Makassar.
Baca Juga : Prosesi Adat Mappettuada Fikar–Falih, Pertemuan Dua Keluarga Besar Dihadiri Pejabat dan Tokoh Politik
Ketika partai-partai bisa menghasilkan figur usungan berkualitas, tugas utamanya melindungi rakyat dari calon kepala daerah tidak layak tentu terpenuhi.
"Pada akhirnya, pilgub akan menjadi seru karena yang bertarung siap dengan tiga aspek utama yang wajib dimiliki calon pemimpin," ujarnya.
Di hari yang sama, IAS merampungkan pendaftaran di empat partai politik dalam sehari. Partai terakhir IAS mengembalikan formulir adalah PKS.
Baca Juga : Fikar Putra IAS Resmi Lamar Falih Putri IYL, Prosesi Adat Mappettuada Penuh Haru
IAS mengawali pendaftaran di Partai Demokrat Sulsel Sebelum Jumat. Lalu berlanjut di Partai Kebangkitan Bangsa setelah Jumat. Sebelum ke PKS, IAS juga mengembalikan formulir ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
"Alhamdulillah, ini salah satu bukti keseriusan kami menatap pilgub Sulsel. Selain itu, kami juga berharap mendapat berkah dengan mendaftar tepat di hari Jumat," kata IAS sesaat sebelum meninggalkan kantor PKS Sulsel. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News