Jejakfakta.com, MAKASSAR -- Persatuan umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulsel bersama Yayasan Amitofo Care Centre Indonesia sukses menggelar pagelaran seni budaya, Afrika - Makassar pada 20-21 Juli 2024 di Auditorium Ciputra, Makassar.
Kegiatan ini bertema Humanitarian Cultural Exchange dengan konsep sosial kemanusiaan, yang melibatkan ribuan orang mulai dari kunjungan ke lima sekolah dan rumah ibadah pada 17-19 Juli hingga acara puncak.
Acara ini dikemas dalam mempererat hubungan antar bangsa, budaya, dan negara melalui berbagai penampilan seni budaya, nyanyian, teater, dan kungfu. Sebanyak 25 Anak Afrika terlibat yang merupakan anak yatim dan piatu atau bahkan yatim piatu.
Baca Juga : Gedung Ammatoa Segera Dibangun: Sebagai Pusat Seni Budaya dan Perkantoran
Ketua Panitia, Suzanna, mengatakan, pagelaran seni ini tidak hanya sebagai pertunjukan budaya semata, tetapi juga sebagai ungkapan syukur dan terima kasih dari anak Afrika atas dukungan yang mereka terima dari masyarakat Makassar selama ini.
“Melalui Yayasan Amitofo Care Centre di Eswatini, mereka dapat merasakan manisnya pendidikan, hadir disini sebagai ungkapan syukur dan terima kasih, selama 7 tahun ini mendapat bantuan Pendidikan dari orang tua asuh di Makassar," jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa partisipasi anak-anak Afrika dalam acara ini adalah bentuk pertanggung jawaban mereka atas bantuan pendidikan yang diterima. Suzanna melihat bahwa penampilan tersebut adalah bukti nyata bahwa mereka dapat memanfaatkan dukungan dengan baik.
Ketua Permabudhi Sulsel, Dr. Ir. Yonggris., MM, menyampaikan bahwa hubungan antara Makassar dan Afrika memiliki akar sejarah yang kuat, terutama melalui jejak budaya dan agama dari pahlawan nasional Syekh Yusuf.
“Kehadiran kembali Amitofo Care Centre di Makassar setelah kunjungan sebelumnya pada tahun 2017 diharapkan dapat mempererat lagi hubungan persahabatan antara Makassar dan Afrika dalam konteks kemanusiaan,” ucap Yonggris dalam sambutannya.
Ia menilai Keberlangsungan Humanitarian Exchange Cultural 2024 Makassar diharapkan dapat memperkuat kerukunan, persatuan, dan kerjasama antar bangsa dan umat beragama, dengan kemanusiaan sebagai prioritas utama demi kehidupan manusia yang lebih baik.(*)
Laporan: Muhammad Amin (PMII Metro Makassar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News