Jejakfakta.com, MAKASSAR -- Empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar memaparkan visi- misinya pada debat terbuka pertama, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, di Hotel Dalton Makassar, Sabtu (25/10/2024).
Masing-masing Paslon diberi kesempatan oleh KPU Makassar memaparkan visi misinya dengan waktu terbatas 2 menit 30 detik.
Tema debat perdana ini yakni. “Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI”.
Baca Juga : Ketua Bawaslu dan KPU RI Pantau Langsung Persiapan PSU Pilkada Kota Palopo
Pasangan calon Wali Kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia) memapaparkan visi-misi Makassar Kota Maju, Unggul, Inklusif, dan Berklanjutan.
Pertama, Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang cerdas, bersih, terpercaya.
Kedua, Meningkatkan kualitas layanan dasar bidang Pendidikan dan Kesehatan secara merata.
Baca Juga : Presiden Prabowo Resmi Lantik Appi Wali Kota Makassar ke-21, Aliyah Wakil Wali Kota ke-10
Ketiga, memperluas kesempatan kerja, mendorong kewirausahaan dan industri ekonomi kreatif.
Keempat, Mewujudkan Insfrastruktur serta tata ruang kota yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Kelima, Mewujudkan kota yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau.
Baca Juga : 23 Kepala Daerah Terpilih di Sulsel Resmi Dilantik Prabowo Secara Serentak di Istana Negara
Keenam, perlindungan dan peningkatan kapasitas perempuan, anak, difabel 6. Membangun pusat inovasi kepemudaan, olahraga, seni, dan budaya.
Ketujuh, Menegakkan ketertiban umum dan pemberian layanan hukum bagi kelompok rentan.
“Warga Makasssr kami MULIA-kan, kota ini membutuhkan tata kelola bebas korupsi,” jelas Appi.
Baca Juga : Jelang Pelantikan, Appi-Aliyah Hadiri Gladi Kotor di Monas
Paslon nomor urut dua, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) memaparkan misi Harmoninya Makassar yang Nyaman, Inklusi, Berdayasaing, Maju Berkelanjutan.
“Ini dapat terwujud di tangan kami berdua kami muda dan berpengalaman. Kami Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi mengundang masyarakat untuk bergabung bersama kami berdua untuk melakukan terobosan transpormasi dalam pemilihan jaman ini,” kata Seto.
Visi pasangan Sehati, akan memperkuat pondasi dalam transpormasi bidang kesehatan pendidikan dan jaminan sosial, Ekonomikreatif umkm kokoh, tata kelola kota beralih digital dan toleransi dan kolaborasi.
Baca Juga : Jelang Pelantikan, Andi Utta dan Edy Manaf Kompak Hadiri Gladi Kotor di Istana Negara
Sementara pasangan nomor urut tiga, Indira Yusus Ismail–Ilaham Ari Fauzi memaparkan visi-misinya. INImi adalah Makassar Kota Dunia yang resiliens, sombere dan cerdas untuk semua.
Tiga visi rekonstruksi sosial dan adaktif menuju Makassar kota resiliensi.
Pertama, Revolusi pendidikan yang unggul.
Kedua, Berkarakter menuju SDM yang sombere dan cerdas.
Ketiga, revitalisasi perekonomian produktif, menuju yang ekonomi mandiri dan unggul dengan teknologi untuk semua.
“Inimi siap menjadi Wali Kota ta dan Deng Tayang siap jadi wakil wali kota ta,” kata Indira dan Ilham.
Terakhir, Paslon nomor urut 4 pasangan Amri Rasyid-Rahman Bando memaparkan visi-misinya menjadikan Makassar sebagai Kota Humanis, Caradde, Maju, dan Berkelanjutan.
Amri memaparkan pentingnya kepemimpinan yang mengedepankan keikhlasan dan berorientasi pada keadilan, kesejahteraan, serta kemakmuran rakyat.
“Kami ingin membangun Kota Makassar dengan perspektif kepemimpinan daerah yang mengutamakan keadilan dan kesejahteraan. Untuk itu, kami memiliki empat perspektif pembangunan yang berfokus pada terciptanya Makassar yang aman dan berkelanjutan,” kata Amri.
Empat perspektif utama dalam pembangunan Makassar:
Pertama, pembangunan Berkelanjutan yang Inklusif – Fokus pada pertumbuhan kota yang memperhatikan kepentingan generasi mendatang dan mengakomodasi seluruh penduduk, termasuk kelompok rentan seperti masyarakat miskin, perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Kedua, Smart City & Green City – Mengintegrasikan teknologi dan data untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, transportasi, dan infrastruktur kota, sekaligus mempromosikan ruang terbuka hijau serta konservasi lingkungan yang berkelanjutan.
Ketiga, Pembangunan Ekonomi Kota – Berorientasi pada peningkatan daya saing ekonomi kota dengan mengembangkan sektor industri, perdagangan, jasa, dan ekonomi kreatif untuk mendorong perekonomian lokal.
Keempat, Urbanisasi dan Mobilitas – Mengelola tantangan urbanisasi yang pesat dengan mengembangkan sistem transportasi umum yang efektif dan infrastruktur jalan yang memadai guna mengurangi kemacetan di Makassar.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News