Selasa, 14 Januari 2025 06:12

DPR RI Dorong Pemprov Sulsel Aktifkan Lagi Dua Koridor Teman Bus untuk Layanan Transportasi yang Lebih Baik

Editor : Redaksi
Penulis : Samsir
Ilustrasi Teman Bus Makassar Trans Mamminasata. Mulai 1 Januari 2025, dua dari tiga koridor Teman Bus Trans Mamminasata resmi berhenti beroperasi. @Jejakfakta/Foto: dok. Dirjen Perhubungan Darat
Ilustrasi Teman Bus Makassar Trans Mamminasata. Mulai 1 Januari 2025, dua dari tiga koridor Teman Bus Trans Mamminasata resmi berhenti beroperasi. @Jejakfakta/Foto: dok. Dirjen Perhubungan Darat

Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, Kabupaten sekitarnya diminta untuk bersinergi menghidupkan kembali dua koridor Bus Mamminasata atau Teman Bus.

Jejakfakta.com, MAKASSAR – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), mengajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, dan kabupaten sekitarnya untuk bersinergi menghidupkan kembali dua koridor Bus Mamminasata atau Teman Bus.

Bus Mamminasata, yang sebelumnya melayani rute Makassar, Gowa dan sekitarnya, telah menjadi salah satu andalan transportasi masyarakat di wilayah tersebut. Namun, saat ini hanya satu koridor yang masih berjalan karena keterbatasan subsidi.

AIA menegaskan bahwa pemerintah pusat telah menjalankan tugasnya dengan memberikan subsidi awal sebagai stimulan hingga 2024. Kini, giliran pemerintah daerah untuk mengambil peran lebih besar dalam mendukung keberlanjutan program ini.

Baca Juga : Pantai Merpati Bulukumba Diresmikan, Pj. Gubernur Sulsel Apresiasi Kepemimpinan Andi Utta

“Subsidi dari pemerintah pusat tetap ada, tetapi cakupannya terbatas pada satu koridor. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara Pemprov, Pemkot, dan Pemkab agar koridor lain dapat kembali diaktifkan,” ujar AIA, dikutip dari laman resmi Fraksi Gerindra, Senin (13/01/2024).

Jika Pemprov Sulsel menghadapi kendala pembiayaan, AIA siap memfasilitasi dialog dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi terbaik. “Kami akan meminta diskresi dari Kementerian Perhubungan jika diperlukan,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa inisiatif ini penting untuk memastikan keberlanjutan layanan transportasi yang berdampak langsung pada mobilitas masyarakat. Dengan jumlah penumpang yang terus meningkat di koridor utama, AIA berharap program Teman Bus tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang lebih baik di masa depan.

Baca Juga : Fadjry Djufry Bagi Telur dan Susu Gratis di SDN Baraya II Makassar

“Pemerintah pusat sudah memberikan dukungan awal. Sekarang waktunya pemerintah daerah mengambil langkah strategis untuk melanjutkan program ini demi kenyamanan dan kebutuhan masyarakat,” tutup AIA.

Dengan adanya kolaborasi antarpemerintah, diharapkan layanan Teman Bus dapat kembali beroperasi secara maksimal, sehingga mendorong peningkatan konektivitas wilayah dan kualitas transportasi publik di Sulawesi Selatan.

Sebelumnya diberitakan, Mulai 1 Januari 2025, dua dari tiga koridor Teman Bus Trans Mamminasata resmi berhenti beroperasi. Keputusan ini diambil setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghentikan subsidi operasional. Kini, hanya Koridor 5 dengan rute Unhas Tamalanrea-Teknik Unhas Gowa yang masih melayani masyarakat.

Baca Juga : BPOM RI Akan Bangun Sekolah Vokasi di Sulawesi Selatan

“Awalnya ada tiga koridor yang mendapat subsidi penuh dari Kemenhub. Namun, per 1 Januari 2025, subsidi tersebut hanya diberikan untuk Koridor 5,” ujar Kepala UPT Trans Mamminasata, Andi Nurdiyana, Sabtu (4/1/2025).

Adapun dua koridor yang dihentikan adalah Koridor 1 rute Panakkukang Square-Pelabuhan Galesong dan Koridor 2 rute Unhas Tamalanrea-Stasiun Mandai via Bandara Sultan Hasanuddin.

Warga Kehilangan Layanan Favorit

Baca Juga : Bertemu Masyarakat Desa, Meity Rahmatia Komitmen Perjuangkan Kepentingan PetaniĀ 

Nurdiyana mengungkapkan bahwa kedua koridor yang berhenti beroperasi cukup diminati masyarakat. Dengan tarif yang terjangkau—Rp 4.500 untuk umum dan Rp 2.000 untuk lansia, pelajar/mahasiswa, serta penyandang disabilitas—layanan ini menjadi andalan banyak warga.

“Selama beroperasi, ketiga koridor ini menunjukkan peningkatan signifikan dari jumlah penumpang. Namun, subsidi dari pusat tidak bisa selamanya diberikan,” jelasnya.

Pemprov Sulsel saat ini tengah mengkaji kemungkinan pengoperasian kembali salah satu koridor yang dihentikan menggunakan subsidi dari APBD. Meski begitu, belum ada kepastian koridor mana yang akan diambil alih.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry Ajak Kepala Daerah se-Luwu Raya Sukseskan Swasembada Pangan

“Kedua koridor ini sama pentingnya. Koridor 2 terintegrasi dengan kereta api dan bandara, sedangkan Koridor 1 melayani wilayah Takalar dan Tanjung Bunga yang juga banyak pengguna,” kata Nurdiyana.

Dari segi jumlah penumpang, Koridor 1 lebih unggul dibandingkan Koridor 2. Namun, keputusan akhir tetap menunggu ketersediaan anggaran Pemprov Sulsel.

“Seperti yang disampaikan Kadishub, kami menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran karena dana APBD juga terbatas,” pungkasnya.

Penghentian operasional dua koridor ini membuat sejumlah warga Makassar kehilangan transportasi andalan yang selama ini menawarkan kenyamanan dan tarif terjangkau. Keputusan selanjutnya kini berada di tangan Pemprov Sulsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#bus Mamminasata #teman bus #Pemprov Sulsel #DPR RI #Andi Iwan Darmawan Aras #layanan transportasi
Youtube Jejakfakta.com