Senin, 03 Februari 2025 12:18

Hari Jadi Bulukumba ke-65, Pj Gubernur Sulsel Tampil Memukau dalam Balutan Adat Kajang

Editor : Redaksi
Penulis : Erwin Ijarta
Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry bersama Bupati mengenakan pakaian adat Kajang dalam Paripurna DPRD HUT Ke-65 Bulukumba, di Lapangan Pemuda di Bulukumba, Senin, (3/02/2025). @Jejakfakta/Istimewa
Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry bersama Bupati mengenakan pakaian adat Kajang dalam Paripurna DPRD HUT Ke-65 Bulukumba, di Lapangan Pemuda di Bulukumba, Senin, (3/02/2025). @Jejakfakta/Istimewa

Fadjry Djufry juga dijadwalkan akan mengunjungi beberapa proyek pembangunan irigasi yang menggunakan sistem pracetak.

Jejakfakta.com, BULUKUMBA - Pemandangan menarik terlihat saat perayaan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba yang ke-65 pada Senin (3/02/2025). Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Fadjry Djufry, tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat Kajang yang khas.

Kehadirannya dalam balutan busana tradisional ini, pada acara Paripurna DPRD di Lapangan Pemuda Bulukumba, menjadi simbol penghormatan yang mendalam terhadap kearifan lokal.

Sebelum menghadiri acara penting ini, Fadjry Djufry memilih untuk menginap di Pantai Bira. Kemudian, ia melanjutkan perjalanannya menuju Rumah Jabatan Bupati Bulukumba untuk berganti pakaian.

Baca Juga : Pekan Seni Budaya Bulukumba 2025: Tiga Malam Penuh Warna di Ampiteater Pantai Merpati

Dengan bantuan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba, Andi Buyung Saputra, Pj Gubernur mengenakan pakaian adat serba hitam, termasuk Passapu (ikat kepala) dan sarung khas Kajang.

Andi Buyung menjelaskan bahwa pakaian adat yang dikenakan oleh Fadjry Djufry memiliki makna yang mendalam.

"Warna hitam yang dominan melambangkan ketegasan dan kesederhanaan, nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Kajang," katanya.

Baca Juga : Hari Jadi Bulukumba, Pesan Andi Utta ke ASN: Harus Malu Kalau Tidak Bisa Berbuat dan Berinovasi

Passapu, sebagai bagian dari pakaian adat, memiliki filosofi tersendiri. "Ikat kepala ini melambangkan kejujuran, konsistensi, dan kesederhanaan, yang dikenal dengan istilah kamase-masea," jelasnya.

Perayaan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba tahun ini mengusung tema "Ketahanan Pangan untuk Pembangunan yang Berkelanjutan". Tema ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Bulukumba.

Selain menghadiri acara Paripurna DPRD, Fadjry Djufry juga dijadwalkan akan mengunjungi beberapa proyek pembangunan irigasi yang menggunakan sistem pracetak. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Tinjau Pembangunan Irigasi Pracetak di Bulukumba

Kehadiran Fadjry Djufry dalam balutan pakaian adat Kajang, serta kunjungannya ke proyek-proyek pembangunan irigasi, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pembangunan daerah dan pelestarian kearifan lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#pakaian adat kajang #busana tradisional #Kearifan Lokal #Kabupaten Bulukumba
Youtube Jejakfakta.com