Senin, 23 Januari 2023 12:15

Sampan Tenggelam di Pangkep Saat Hendak Bantu Persalinan Warga di Atas Kapal

Editor : Nurdin Amir
Proses evakuasi tim PKK yang tenggelam saat akan membantu ibu melahirkan di atas kapal perintis di Pulau Balo Baloang, kecamatan Liukang Tangaya, Pangkep, Minggu (22/1/2023). @Jejakfakta/Ist.
Proses evakuasi tim PKK yang tenggelam saat akan membantu ibu melahirkan di atas kapal perintis di Pulau Balo Baloang, kecamatan Liukang Tangaya, Pangkep, Minggu (22/1/2023). @Jejakfakta/Ist.

Kondisi air laut sedang surut dan mendesak, tenaga kesehatan dari Pustu Balo Baloang bersama PKK Desa Balo Baloang, segera menuju kapal Perintis KM Amukti Palapa menggunakan sampan Fiber (Ketinting).

Jejakfakta.com, Pangkep - Tenaga Kesehatan (Nakes) di wilayah pulau terluar seperti di Pulau Balo Baloang Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) meski bertaruh nyawa dalam menjalankan tugasnya. Saat air surut terpaksa menggunakan alat transportasi sampan fiber.

Seperti yang terjadi di Pulau Balo Baloang, Kecamatan Liukang Tangaya, Pangkep, seorang pasien yang hendak melahirkan di Kapal Perintis KM Amukti Palapa mendapat bantuan Tim Medis Pustu dan PKK Balo Baloang.

Kepala Desa Balo Baloang, Bohari mengatakan, pasien merupakan warga pulau Sapuka, Santi (32) yang akan dirujuk ke Makassar untuk bersalin (melahirkan), Minggu, 22 Januari 2023.

Baca Juga : Zero Stunting Kelurahan Pabatang, Fatmawati Sebut Bukti Kerja Keras Grebek StuntingĀ 

Saat kapal sandar di Pulau Balo Baloang, kata Bohari, pasien bersangkutan merasa akan segera melahirkan.

"Sehingga pihak KM Amukti Palapa minta bantuan dan menghubungi petugas kesehatan pulau Balo Baloang agar turun ke Kapal untuk memberikan bantuan persalinan," ujar Bohari saat dihubungi Jejakfakta.com, Senin (23/1/2023).

Bohari menjelaskan, karena kondisi air laut sedang surut dan mendesak, tenaga kesehatan dari Pustu Balo Baloang bersama PKK Desa Balo Baloang, segera menuju kapal Perintis KM Amukti Palapa menggunakan sampan fiber (Ketinting).

Baca Juga : Pangkep Dinobatkan Kabupaten Paling Inovatif oleh Kemendagri

"Di Balo Baloang ada Kapal Kesehatan sudah siap. Saat itu air laut sedang surut sehingga hanya bisa menggunakan sampan fiber (kapal ketinting) untuk menuju ke KM Amukti Palapa," jelasnya.

Akan tetapi, keadaan arus air laut sangat kuat menyebabkan sampan fiber yang ditumpangi anggota PKK Desa Balo Baloang tersebut tenggelam sebelum sampai di kapal perintis. Membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk mengevakuasi anggota PKK Desa Balo Baloang kekapal KM Amukti Palapa akibat kuatnya tarikan arus air laut.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tenggelamnya sampan fiber tersebut serta pasien yaitu Ibu beserta bayinya selamat dalam persalinannya, yang dibantu oleh Nakes yang ikut di atas kapal. Tapi karena peralatan yang kurang memadai, akhirnya mereka minta pertolongan Nakes Balo Baloang, bersama tim Satgas yang yang ikut membantu diwakili PKK Desa Balo Baloang," terangnya.

Baca Juga : Upaya Penurunan Stunting, Bupati MYL Bagikan 81.000 Butir TelurĀ 

Bohari mengaku kejadian di Kapal Perintis KM Amukti Palapa meminta pertolongan ke Tenaga Kesehatan di Pulau Balo Baloang.

"Sebenarnya sudah biasa terjadi. Sudah 2 kali terjadi. Sebelumnya ada yang meninggal. Pihak KM Amukti minta tolong ke kami. Peralatan yang tidak memadai pihak Amukti minta bantuan ke pihak nakes," ujarnya.

Baca Juga : Bencana Banjir Pangkep, Pemerintah Siapakan Ribuan Makanan Siap Saji Bagi Warga Terdampak

"Kami punya Satgas mengantisipasi jika ada kejadian. Kita coba bantu, warga sudah berusaha semaksimal mungkin dan tetap siaga," sambungnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Tenaga Kesehatan #Pulau Balo Baloang #Pasien yang hendak melahirkan #Kapal Perintis KM Amukti Palapa #Sampan Tenggelam #Pangkep
Youtube Jejakfakta.com