Rabu, 22 Februari 2023 00:19

Cuaca Ekstrem di Sulsel tidak Berdampak pada Area Persawahan

Editor : Herlina
Ilustrasi sawah terendam banjir. (Dok. Jejakfakta.com/int)
Ilustrasi sawah terendam banjir. (Dok. Jejakfakta.com/int)

Cuaca ekstrem belakangan ini, berdampak namun tidak signifikan hingga membuat areal persawahan rusak dan padi gagal panen.

Makassar, Jejakfakta.com - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jausi mengungkapkan, cuaca ekstrem yang terjadi di Sulsel tidak terlalu berdampak pada area persawahan yang ada.

Menurutnya, laporan masuk yang diterima, memang ada beberapa wilayah yang terdampak banjir, namun tidak berdampak signifikan pada pertanian.

"Sepekan ini memang cuaca ekstrem kembali terjadi, tapi belum ada laporan lahan pertanian rusak. Beda dengan akhir tahun 2022. Karena kan yang hanya terendam Makassar, yang lain tidak. Wajo, Soppeng tidak ada seperti akhir tahun lalu," kata Imran.

Baca Juga : Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Makassar 14-16 Januari, Disdik Imbau Proses Belajar Siswa dari Rumah

Kondisi cuaca saat ini, terang Imran, belum terlalu mengkhawatirkan. Dengan demikian, hal ini dianggap tidak akan berpengaruh pada hasil produksi nantinya. 

Imran menjelaskan ada dua faktor yang memang bisa mempengaruhi produksi pertanian. Pertama, serangan hama dan kedua adalah dampak perubahan iklim.

Cuaca ekstrem belakangan ini sebenarnya berdampak namun tidak signifikan hingga membuat areal persawahan rusak dan padi gagal panen. Lagipula, masih ada panen raya bulan depan sehingga produksi pertanian tidak terganggu.

Baca Juga : BMKG Imbau Waspada Potensi Cuaca Ekstrem hingga Februari

"Saya melihat kalau laporan teman-teman di lapangan itu tidak terlalu menghawatirkan, justru yang banyak itu hama. Tapi produksi tidak terganggu secara besar," kata Imran, tampa menyebut datanya 

Dia menambahkan, sulit mencegah kerusakan sawah akibat cuaca ekstrem. Namun kerusakan karena serangan hama masih bisa dicegah dan diatasi.

"Cuaca susah kita atasi. Yang biasa diatasi serangan hama pengganggu dengan gerakan pengendalian tikus. Jadi kita hanya berharap mudah-mudahan dampaknya tidak terlalu signifikan," tambah Imran.

Baca Juga : Pergerakan Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Naik 8 Persen, Puncak Mudik 23 Desember

Penjabat Sekretaris Daerah Sulsel, Andi Aslam Patonangi, menjelaskan bahwa hal yang harus diperhatikan dari pertanian yakni usia pertanamannya. Apalagi jika pada tersebut baru ditanam atau baru tabur benih.  

"Dengan kondisi saat ini semua ada batasnya dan sejauh ini belum ada laporan. Jika ada yang mengalami masalah ada cadangan benih milik Pemprov," katanya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Cuaca ekstrem #Sulsel #Gagal Panen #Sawah
Youtube Jejakfakta.com