Senin, 29 Mei 2023 14:07

Merenungkan Rencana Jepang Buang Olahan Limbah Nuklir ke Samudra Pasifik

Tangki penampung air limbah nuklir di PLTN Fukushima.(ABC News: Jake Sturmer)
Tangki penampung air limbah nuklir di PLTN Fukushima.(ABC News: Jake Sturmer)

Sudah 1,3 juta ton air limbah yang ditampung di tangki penyimpanan dan pihak TEPCO menyatakan tahun depan mereka akan kehabisan tempat.

Fukushima - Operator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi Jepang, Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO), menuai sorotan dan mengkhawatirkan sejumlah negara. 

Dikabarkan, TEPCO yang hancur akibat tsunami Maret 2011, berencana membuang air olahan limbah nuklir ke Samudra Pasifik.

Melansir dari ABC News, pihak otoritas Jepang saat ini ketiban protes dari para nelayan di Fukushima, Korea Selatan, China, dan Kepulauan Pasifik.

Menurut laporan tersebut, sudah 1,3 juta ton air limbah yang ditampung di tangki penyimpanan dan pihak TEPCO menyatakan tahun depan mereka akan kehabisan tempat.

Jepang pun saat ini menggalang dukungan dan menyuarakan bahwa air yang akan dibuang ke samudra terluas bumi sangat aman.

TEPCO harus menggunakan air untuk terus mendinginkan bahan bakar cair yang sangat radioaktif dan puing-puing bahan bakar dari PLTN Fukushima.

Masalahnya, semua air yang bersentuhan dengan bahan bakar cair yang sangat radioaktif itu juga tercemar, termasuk air hujan dan air tanah.

Aman? TEPCO dilaporkan telah menggunakan sistem filtrasi khsus untuk menjamin keamanan limbah, yaitu, Advanced Liquid Processing System (ALPS), untuk menghilangkan 62 radionuklida dari air yang tercemar.

Satu-satunya kontaminan yang tidak dapat dihilangkan adalah bentuk radioaktif dari hidrogen yang disebut tritium. Tritium dapat merusak sel DNA. Lalu apa solusi TEPCO?

TEPCO mengklaim bahwa jumlah tritium yang ditemukan di dalam air limbah olahan yang akan dibuang itu sangat encer dan berada dalam standar minum yang "aman" menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Protes Aktivis

Rencana TEPCO mendapat protes aktivis antinuklir. Mereka mendesak Jepang membatalkan rencana membuang air limbah radioaktif PLTN Fukushima ke lautan.

Menurut aktivis berbagai langkah TEPCO telah memicu ketidakpercayaan publik terhadap rencana tersebut. Banyak kasus yang mengindikasikan TEPCO gagal memastikan bahwa air tercemar itu sebenarnya telah bocor ke laut.

Media setempat mengungkap sebagian besar tangki penyimpanan air memang berisi air yang masih terkontaminasi unsur radioaktif berbahaya, seperti strontium-90 penyebab kanker, meskipun TEPCO menjamin hal itu tidak terjadi.

TEPCO menyatakan sepertiga dari tangki penampungan siap untuk dilepaskan ke laut, dan air yang tidak memenuhi standar akan diproses ulang hingga benar-benar aman.

"Mereka tidak memberikan informasi yang benar," kata Gen Hirai, seorang pengunjuk rasa di luar kantor pusat TEPCO, Jepang.

"Perusahaan ini memblokir informasinya kepada warga masyarakat," katanya. (*)

Sumber: ABC News| Pewarta: James Oaten, Yumi Asada dan Tim Swanston. Lihat: Jepang Berencana Buang Air Olahan Limbah Nuklir Fukushima ke Samudra Pasifik



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Tokyo Electric Power Company Holdings #TEPCO #limbah nuklir #tritium #Samudra Pasifik #PLTN Fukushima #Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir #Gen Hirai
Youtube Jejakfakta.com