Jejakfakta.com, Makassar -- Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mengantongi data tujuh Perguruan tinggi (PT) di Makassar yang diduga terlibat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari Mabes Polri.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rianto R Djajadi mengatakan saat ini pihaknya telah membentuk tim penyelidikan dugaan TPPO di setiap perguruan tinggi yang terlibat pada program Ferienjob
"Justru itu, untuk mendeteksi kita tetap melakukan penyelidikan. Kalau data dari Mabes (Polri), sudah ada. Tapi tentu kan Polda Sulsel tidak bisa tanpa bukti materil, data yang valid," kata Andi Rianto kepada wartawan, Senin (1/4/2024).
Baca Juga : Mutasi Polri: Irjen Pol Rusdi Hartono Gantikan Irjen Pol Yudhiawan sebagai Kapolda Sulsel
Untuk penyelidikan, kata Andi Rianto telah memberikan instruksi kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) serta jajaran Polrestabes Makassar.
"Tentu saya dapat informasi dari Bareskrim, bahwa sebenarnya di sana sudah ada ditangani. Tentu kepada jajaran Krimum dan Polrestabes, saya perintahkan lakukan penyelidikan. Kalau memang ketemu buktinya, kita akan proses lanjut," tegasnya.
Selain itu, Rianto mengimbau pada siapa saja yang yang diduga telah menjadi korban pada kasus TPPO program Ferienjobs tersebut, untuk segera melapor.
Baca Juga : Aksi Kriminal Meningkat di Makassar, Kapolda Sulsel Turun Langsung Pimpin Operasi
"Beberapa ada yang tanya ke saya, kalau ada yang merasa menjadi korban, silakan lapor. Kita juga sudah dapat informasi, tetapi sampai detik ini belum ada yang melapor secara resmi," jelasnya.
Kasus dugaan TPPO, kaya Rianto bukan modus yang baru, ia mengaku telah beberapa kali menangani kasus seperti ini saat masih bertugas di Bareskrim. Namun, bedanya saat itu terjadi pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bukan PT.
"Dulu saya pernah tangani kasus seperti ini waktu masih di Bareskrim," ucapnya.
Baca Juga : Ditlantas Polda Sulsel Larang Sahur On The Road: Jaga Ketertiban di Bulan Ramadan
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi, (Kemendikbudristek) menyebut ada 41 perguruan tinggi di Indonesia pernah mengikuti program Ferienjob ke Jerman.
Khusus di kota Makassar ada tujuh perguruan tinggi negeri dan swasta yang diduga mengikutkan mahasiswa nya di program Feriernjob, untuk perguruan tinggi negeri di antaranya Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sementara untuk perguruan tinggi swasta di antaranya Universitas Indonesia Timur (UIT), Universitas Fajar (Unifa), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News