Jejakfakta.com, Makassar -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulsel menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang hari raya Idul Fitri 1445 H.
GPM menjelang Hari Besar Keagamaan Nasioanl (HBKN) ini digelar mulai 1-2 April serentak pada 24 Kabupaten/kota di Sulsel.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra menyebut GPM ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan terjangkau pada saat ramadan hingga Idul Fitri.
Kegiatan ini juga, kata kemal sebagai bentuk usaha Pemprov Sulsel untuk mengstabilkan harga pangan di Sulsel, sehingga ia meminta agar masyarakat tidak takut terkait kurangnya stok dan kenaikan harga.
“Ketersediaan di Sulsel jangan diragukan yah, karena kita lumbung pangan tetapi berbicara harga fluktuatif di mana hukum ekonomi. Ketika demand meningkat, harga juga. Stoknya pasti ada. Sebagai warga Sulsel tidak perlu takut yah,” kata Kemal kepada media, Senin (1/4/2024).
“Fluktuasi harga yang dihadapi masih di batas kontrol tidak seperti beras, khusus daging dan telur. Ini kebiasaan tahunan. Peningkatan demand, harga juga,” tambahnya.
Baca Juga : Lantik 24 Pejabat Fungsional Lingkup Pemprov Sulsel, Zudan Harap Fokus Pada Peningkatan Keahlian
Kemal mengungkapkan, pihaknya telah membuat strategi dengan mendekatkan pangan langsung ke masyarakat, melalui distributor dan tanpa perantara melalui GPM.
Sementara terkait naik nya inflasi sebesar 0,9 persen, menurut kemal Sulsel pihaknya masih menjaga harga pangan dan ketersediaan, sehingga jika ada kecurangan pedagang dengan menaikan harga maka akan diberikan sanksi.
“Saya kira tidak karena ketersediaan cukup cuma momentum HBKM membuat harga ada fluktuasi. Hanya memang tetap dalam koridor. Dalam tentukan harga ada HET dsb, diatas HET juga itu ada batasnya. ketika dia tidak dengarkan isntruksi pemerintah, dia kena sanksi,” tegasnya.
Oleh karena itu, Pemerintah masih optimis dengan ketersediaan pangan, mengingat Sulsel sebagai daerah lumbung pangan. Sehingga kemal menuturkan tidak ada penambahan stok pangan.
“Nggak lah, semua produksi Sulsel. Mungkin ada seperti Bawang Putih, Kedelai. Tapi khusus beras nda, telur juga di Sidrap kan yang atur. Kalau daging impor adalah. Kalau 11 bahan pokok itu semua sumbernya dari kita kecuali kedelai dan bawang putih,” terangnya.(*)
Berikut harga bahan pokok yang disediakan pada GPM Dinas Ketahanan Pangan Sulsel:
- Beras SPHP Rp 53.000 5 Per Kg
- Minyak Goreng Rp 13.000 Per Liter
- Bawang Putih Rp 18.000 1/2 Kg
- Gula Pasir Rp 16.500 Per Kg
- Tepung Terigu Rp 9.000 Per Kg
- Bawang Merah Rp 13.000 1/2 Kg
- Telur Rp 56.000 / rak
- Cabai Merah Besar Rp 10.000 / Bks
- Daging Ayam Rp 35.000 / ekor
- Cabai Rawit Rp 10.000 / Bks
- Daging Sapi Rp 60.000 / 500 gr
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News