Ahad, 05 Mei 2024 10:47

Helikopter Pembawa Bantuan Berhasil Mendarat di Latimojong Luwu, 8 Warga Ikut Dievakuasi

Editor : Nurdin Amir
Penulis : Samsir
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, berbicang dengan warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu. @Jejakfakta/dok. Humas Pemprov Sulsel.
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, berbicang dengan warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu. @Jejakfakta/dok. Humas Pemprov Sulsel.

Delapan warga Kecamatan Latimojong turut dievakuasi ke Belopa, ibu kota Kabupaten Luwu.

Jejakfakta.com, LUWU -- Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, hingga saat ini masih berada di lokasi banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu. Ia terus berupaya memastikan bantuan pangan tiba di daerah terisolir, seperti Kecamatan Latimojong.

Setelah gagal mengirimkan bantuan menggunakan helikopter akibat cuaca buruk, hari ini, Minggu, 5 Mei 2024, helikopter milik Polda Sulsel berhasil membawa bantuan ke Kecamatan Latimojong.

Meskipun pilot awalnya ragu akibat cuaca yang mendung, namun salah seorang warga Desa Ulu Salu mengirimkan Direct Massage ke Instagram Humas Pemprov Sulsel, jika cuaca di Desa Ulu Salu cerah.

Baca Juga : Pj Gubernur Bahtiar Harap GTRA di Sulsel Jadi Percontohan Nasional

Pesan tersebut dikirimkan warga Desa Ulu Salu bernama Nila, yang meminta bantuan agar bisa ikut ke Belopa menggunakan helikopter.

"Terima kasih Bapak Gubernur atas bantuannya untuk warga Desa Ulu Salu, karena sudah dua hari ini kami menunggu. Kemarin, saya sempat melihat heli di atas Desa Ulu Salu tapi ternyata tidak bisa mendarat karena kabut, dan hari ini alhamdulilah bisa mendarat dan menyalurkan bantuan," kata Nila.

Selain menyalurkan bantuan, delapan warga Kecamatan Latimojong turut dievakuasi ke Belopa, ibu kota Kabupaten Luwu, termasuk Nila dan ibunya.

Baca Juga : Progres Pembangunan RS OJK di CPI Makassar Sudah 78 Persen

Warga Desa Boneposi, Ramlah Baddu, mengaku ikut menumpang di helikopter menuju Belopa karena sebelum terkena musibah banjir dan tanah longsor, rumahnya mengalami kebakaran. Seluruh dokumennya hangus terbakar, begitupun harta bendanya.

"Abis kebakaran, kena longsor lagi. Sisa baju di badan ini, semua habis," kata Ramlah Baddu, yang berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 41 Boneposi.

Sementara, Hasrianti yang berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Pajang, Desa Pajang, juga ikut ke Belopa menggunakan helikopter. Ia mengaku, dirinya memang warga Belopa, namun bertugas di Pajang.

Baca Juga : Penanganan Bencana Sulsel Kompak, Danlantamal VI Andi Rahmat: Ini Karena Pj Gubernur Bahtiar

"Saya memang tugas di Puskesmas Pajang. Karena ada bencana, mau kembali ke Belopa aksesnya juga susah. Makanya meminta supaya bisa ikut di helikopter," tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Bahtiar Baharuddin #bantuan pangan #daerah terisolir #Kecamatan Latimojong #Helikopter #Polda Sulsel
Youtube Jejakfakta.com