Jejakfakta.com, PANGKEP -- Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) hadiri penamatan SMPN 2 Pangkajene, Sabtu (8/6/2024). Bupati MYL juga menyerahkan bantuan program seragam sekolah gratis untuk peserta didik baru.
Menurut MYL, tahun 2024 Pemkab Pangkep memajukan pendaftaran peserta didik tingkat SD dan SMP dengan tujuan pendataan peserta didik untuk bantuan seragam sekolah gratis.
Saat ini katanya, khusus di sekolah negeri tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk SPP, buku dan seragam sekolah.
Baca Juga : Bupati Pangkep Bahas Pengembangan Transportasi Udara dalam Kunjungan Kerja ke Markas KOOPSUD II
"Seragam sekolah setiap anak lumayan biayanya, Rp1,3-Rp1,5juta per anak. Dengan adanya program ini kita berharap orang tua yang berfikir tidak menyekolahkan anaknya gegara tidak punya uang untuk beli seragam, semoga terbantu," katanya.
Program bantuan seragam sekolah ini berdampak pada tingginya angka masuk sekolah. Khusus di SMPN 2, tahun ini tamat 280 peserta didik dan peserta didik baru sebanyak 320 orang.
"Ini suatu kesyukuran adanya peningkatan, dan kita berharap kedepan 100 persen anak-anak di Pangkep melanjutkan pendidikan," tambahnya.
Baca Juga : Bupati MYL Resmikan 4 Proyek Strategis Kesehatan di Pangkep
Bantuan seragam sekolah diserahkan untuk semua peserta didik baru tingkat SD dan SMP dengan empat jenis seragam.
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) hadiri penamatan SMPN 2 Pangkajene, Sabtu (8/6/2024). @Jejakfakta/dok. Humas Pemkab Pangkep
Kepala Sekolah SMP 2 Pangkajene, H. Alimuddin, mengatakan selama jabatan bupati MYL telah memberikan sejumlah bantuan. Bantuan pembangunan laboratorium komputer, bantuan penyelesaian pembangunan masjid dan alat marching band.
Baca Juga : Bupati MYL Bersama Forkopimda Pantau Perayaan Natal di Pangkep
Tahun ini katanya, SMPN 2 menamatkan 280 peserta didik. Hingga saat ini, telah ada 320 calon peserta didik.
"Dari berbagai bantuan bapak bupati, dari berbagai prestasi yang kami torehkan bisa meningkat lagi. Kami berharap, orang tua tetap menyekolahkan anaknya di sekolah mana saja. Tapi kalau yang dekat, di SMPN 2 saja karena begitu besar perhatian guru terhadap pembinaan baik akademik maupun ekstrakulikuler," jelasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
