Jejakfakta.com, Riau -- Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) mendorong perusahaan dalam negeri untuk memaksimalkan industri dalam negeri dibanding industri asing. Hal tersebut disampaikan JK di sela-sela kunjungannya ke Pertamina Hulu Rokan di Kecamatan Duri Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (9/9/2024).
"Bukan hanya Bukaka, tapi banyak vendor-vendor lain yang siap untuk itu. siap untuk industri dalam negeri," kata Jk dalam keterangannya.
"Insinyur dalam negeri juga siap jika disuruh bekerja asal kebijakannya betul-betul diberi kepercayaan," imbuhnya.
Baca Juga : Angka Golput Tinggi, JK Sebut Itu Kurang Bagus
JK juga menyinggung posisi Pertamina saat ini. Pasalnya, perusahaan BUMN tersebut bukan lagi pemain tunggal di industri perminyakan. Berbeda dengan keberadaan Pertamina beberapa tahun lalu saat masih production sharing.
"Dulu Pertamina itu hanya pemungut saja. Dari caltex, cevron, dan lainnya. Sekarang harus bersaing," kata Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.
Dengan posisi Pertamina saat ini, JK juga mengusulkan agar Pertamina mengekspor kekayaan alam sendiri. Pertamina juga tidak perlu masuk Malaysia melakukan ekspansi.
Baca Juga : Filipina Minta Pemindahan Hukuman Mary Jane, Jusuf Kalla: Itu Biasa Saja, Selama Tetap Dihukum
"Kebijakan Pertamina tidak mesti sama dengan Petronas. Kita berbeda. Negara kita luas dan ladang kita banyak. Kita ekspor saja kekayaan dalam negeri," pungkasnya.
Sementara, dalam kesempatan sama, PT. Bukaka sumbang 60 persen Pompa Angguk atau sebanyak 6500 pompa angguk. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News