Jejakfakta.com, MAKASSAR -- Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) dan Network For Indonesia Democratic Society (Netfid) bakal memantau Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan digelar besok, 27 November 2024.
Kordinator JPPR Sulsel, Nurlirah Goncing, mengatakan, tim pemantau yang dibentuk tersebar di beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.
"Kami tim memantau hanya ingin memastikan proses pemungutan di TPS berjalan dengan baik tanpa ada yang dirugikan. Nanti hasilnya kami akan coba laporkan sebagaimana aturan yang ada pada KPU," ujar Lira sapaan akrabnya.
Baca Juga : Hasil Quick Count PPI Pilwalkot Makassar 2024; MULIA 55.39%, Sehati 28.74%, Inimi 12.26% & Aman 3.55%
"Sebab, merugikan hak orang lain itu sama saja melanggar nilai-nilai demokrasi. Juga yang terpenting tidak ada kecurangan yang terjadi," tambah Lira.
Senada dengan Lira, Ketua Netfid Sulsel, Sukrianto Kianto, mengatakan, pemantauan pada tahapan pungut hitung langsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) merupakan hal urgensi yang harus dilakukan setiap orang. Sebab, dengan memantau langsung dapat mencegah tindakan kecurangan maupun pelanggaran lain.
"Pemantauan Pilkada di TPS berperan vital dalam menjaga transparansi dan integritas proses pemilihan. Hal ini membantu mencegah potensi kecurangan, seperti pemilih ganda, penyalahgunaan surat suara, atau manipulasi hasil penghitungan suara," jelas Uki sapaan akrabnya.
Baca Juga : Cek Kesiapan Pilkada Serentak, PJ Gubernur dan Kapolda Sulsel Tinjau 5 Kabupaten/Kota
Lebih jauh, Uki menerangkan bahwa pemantauan langsung pada TPS merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan terhadap proses demokrasi. Dan masyarakat bisa menilai sendiri seperti apa kualitas mekanisme pemilihan kepala daerah.
"Kepercayaan publik yang tinggi terhadap proses demokrasi sangat penting untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan daerah," ujarnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
