Kamis, 28 November 2024 15:17

Angka Golput Tinggi, JK Sebut Itu Kurang Bagus

Editor : Redaksi
Penulis : Samsir
Wapres RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah Kalla menggunakan hak suara pada Pilkada Jakarta 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 halaman SMA Pangudi Luhur, RW 02, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu ( 27/11/2024). @Jejakfakta/Istimewa
Wapres RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah Kalla menggunakan hak suara pada Pilkada Jakarta 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 halaman SMA Pangudi Luhur, RW 02, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu ( 27/11/2024). @Jejakfakta/Istimewa

Terpengaruh oleh gerakan golput atau gerakan coblos semua.

Jejakfakta.com, Yogyakarta -- Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), bersyukur, pelaksanaan Pilkada Serentak di Indonesia yang digelar Rabu, 27 November 2024, berlangsung damai.

Hal tersebut disampaikan JK kepada wartawan usai menjafi narasumber di Seminar Nasional Lustrum ke XV dan Dies Natalis ke 75 "Pengalaman Resolusi Konflik dan Perdamaian dalam Konteks Masa Depan Demokrasi Indonesia " di Balai Senat Universitas Gajah Mada {UGM) yogyakarta, Kamis (28/11/2024).

"Berbeda dengan negara lain, seperti Pakistan, Fhilipina dan Thailand, selalu ada korban. Kita tidak ada," kata JK kepada wartawan.

Baca Juga : Buka Puasa Bareng Keluarga, Appi Berbagi Rasa Syukur Pasca Menang Pilwalkot Makassar

Terkait dengan tingginya angka golput di Jakarta, JK belum mengetahui angka pastinya. Namun ia menilai, jika golput tersebut seperti itu, maka hal itu kurang bagus.

"Jika memang angka golput mencapai seperti itu (47 persen), maka itu kurang bagus untuk tanggapan orang," ujar JK.

"Saya belum tahu soal itu yah, tapi mungkin karena awal-awal terpengaruh oleh gerakan golput atau gerakan coblos semua," pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Jusuf Kalla #Pilkada serentak #angka golput #gerakan golput
Youtube Jejakfakta.com