Rabu, 08 Januari 2025 19:15

Sulsel Jadi Tuan Rumah MQK Nasional 2025: Momentum Besar untuk Pesantren Indonesia

Editor : Redaksi
Penulis : Samsir
Direktur Direktorat Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, H. Basnan Said, beserta jajarannya saat berkunjung ke Kanwil Kemenag Sulsel, Rabu (8/1/2025). @Jejakfakta/Istimewa
Direktur Direktorat Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, H. Basnan Said, beserta jajarannya saat berkunjung ke Kanwil Kemenag Sulsel, Rabu (8/1/2025). @Jejakfakta/Istimewa

MQK Nasional VIII dijadwalkan berlangsung pada 1-8 Oktober 2025 di Pondok Pesantren Assadiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo.

Jejakfakta.com, MAKASSAR – Sulawesi Selatan bersiap mencatat sejarah baru sebagai tuan rumah Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Nasional VIII tahun 2025. Persiapan ajang bergengsi ini dibahas dalam kunjungan Direktur Direktorat Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, H. Basnan Said, beserta jajarannya ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenag Sulsel), Rabu (8/1/2025).

Perhelatan nasional ini dijadwalkan berlangsung pada 1-8 Oktober 2025 di Pondok Pesantren Assadiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo. Pesantren yang dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan berpengaruh di Sulawesi Selatan ini dinilai layak menjadi tuan rumah karena kontribusinya dalam pelestarian tradisi pesantren dan pendidikan keislaman.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, mengungkapkan rasa bangga atas kepercayaan ini. “Ini adalah kehormatan besar bagi kami. Sulawesi Selatan siap menyambut dan menyukseskan MQK Nasional VIII. Ini juga menjadi momentum penting untuk menegaskan peran pesantren di Sulsel sebagai pelopor pendidikan Islam,” ujarnya.

Baca Juga : DPR RI Dorong Pemprov Sulsel Aktifkan Lagi Dua Koridor Teman Bus untuk Layanan Transportasi yang Lebih Baik

Sementara itu, Direktur Pontren, H. Basnan Said, menegaskan pentingnya MQK sebagai ajang pelestarian warisan keilmuan pesantren.

“Kegiatan ini tidak hanya melibatkan kompetisi membaca kitab kuning, tetapi juga memperkuat tradisi intelektual Islam yang telah menjadi identitas pesantren. Kami yakin Sulawesi Selatan, khususnya Ponpes Assadiyah, mampu menjadi tuan rumah yang sukses,” ujarnya.

Setelah bertemu dengan jajaran Kanwil Kemenag Sulsel, rombongan Direktorat Pontren melanjutkan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Ruang Toraja, Kantor Gubernur Sulsel. Dalam pertemuan ini, Kepala Bagian Kesra Pemprov Sulsel, Muh. Hasyim, menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah.

Baca Juga : Utang Dana Bagi Hasil Pemprov Sulsel Capai Rp972 Miliar, DPRD Minta Segera Bayar

“Pemprov Sulsel berkomitmen memfasilitasi pelaksanaan MQK Nasional agar berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi pengembangan pesantren, khususnya di Sulawesi Selatan. Ini adalah wujud kerja sama kami dalam mendukung pendidikan Islam di Indonesia,” ujar Muh. Hasyim.

Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) merupakan kompetisi membaca dan memahami kitab kuning yang diikuti oleh santri dari seluruh penjuru Indonesia. Ajang ini bertujuan memperkuat tradisi keilmuan Islam sekaligus mempererat ukhuwah antarsantri dan pesantren.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kemenag Sulsel, Pemprov Sulsel, dan lembaga terkait, MQK Nasional VIII diharapkan tidak hanya berjalan sukses, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi perkembangan pendidikan Islam dan penguatan tradisi keilmuan pesantren di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Musabaqah Qiraatul Kutub #MQK Nasional #Pondok Pesantren #Kementerian Agama #Pemprov Sulsel
Youtube Jejakfakta.com