Selasa, 14 Januari 2025 12:07

Gerakan Pangan Murah Sulsel: Upaya Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan di Awal 2025

Editor : Redaksi
Penulis : Samsir
Pemerintah Provinsi Sulsel terus melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk stabilitasi pasokan dan harga, sekaligus mengendalikan inflasi. Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry meluncurkan GPM perdana. @Jejakfakta/Istimewa
Pemerintah Provinsi Sulsel terus melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk stabilitasi pasokan dan harga, sekaligus mengendalikan inflasi. Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry meluncurkan GPM perdana. @Jejakfakta/Istimewa

Sepanjang Januari hingga Februari 2025, GPM direncanakan akan digelar sebanyak 53 kali.

Jejakfakta.com, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) membuka tahun 2025 dengan langkah strategis melalui peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan sekaligus menekan inflasi di daerah.

Peluncuran perdana GPM untuk tahun ini dipimpin oleh Pj Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry, dan berlangsung serentak di 24 kabupaten/kota pada Selasa (14/01/2025). Acara pusat diadakan di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel.

"Tujuan utama dari GPM adalah memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan, sehingga masyarakat mendapatkan harga yang terjangkau. Di sisi lain, produsen seperti petani dan pelaku usaha pangan juga memperoleh harga yang layak," ujar Fadjry Djufry.

Baca Juga : Bupati Sidrap Sambut Kunjungan Kepala BSIP RI, Bahas Percepatan Swasembada Pangan

Menurutnya, menjaga keseimbangan antara produsen dan konsumen merupakan kunci utama untuk menekan inflasi. Program ini diharapkan memberikan dampak positif dengan melindungi petani, peternak, distributor, dan pelaku usaha lainnya, sembari memastikan akses pangan yang terjangkau bagi masyarakat.

Sulsel sebagai Contoh Nasional

Fadjry optimistis Sulsel dapat menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan pangan. Ia menyoroti potensi pertanian di Sulsel, yang memungkinkan aktivitas tanam sepanjang tahun berkat kondisi curah hujan yang mendukung.

Baca Juga : Wakil Bupati Soppeng Hadiri Rapat Tingkat Tinggi Pengendalian Inflasi di Sulsel, Bahas Stabilitas Harga Jelang Ramadan

"Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan kita. Sulsel bisa menjadi contoh, tidak hanya untuk padi, tapi juga untuk berbagai komoditas lainnya," tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya memperbaiki infrastruktur pengairan untuk wilayah terdampak bencana hidrometeorologi, serta memastikan distribusi pupuk langsung ke petani demi mendukung target swasembada pangan.

Ketua Pokja Stabilisasi Pasokan Pangan sekaligus perwakilan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Yudhi Harsatriadi Sandyatma, memberikan apresiasi tinggi terhadap peluncuran GPM Sulsel.

Baca Juga : Presiden Prabowo Terima Delapan Pengusaha Besar, Bahas Perekonomian dan Investasi Nasional

"Sulsel adalah provinsi pertama di Indonesia yang menginisiasi GPM di awal tahun ini. Ini langkah yang luar biasa dan patut dicontoh oleh daerah lain. Terima kasih untuk semua pihak yang berkontribusi," ujarnya.

Dalam pelaksanaan GPM ini, Dinas Ketahanan Pangan Sulsel melibatkan 22 vendor. Sepanjang Januari hingga Februari 2025, GPM direncanakan akan digelar sebanyak 53 kali, melanjutkan kesuksesan tahun 2024 yang mencatatkan 622 kali pelaksanaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#gerakan pangan murah #harga pangan #swasembada pangan #Sulawesi Selatan
Youtube Jejakfakta.com