Jejakfakta.com, MAKASSAR – Sorot mata publik kini tertuju pada DPRD Kota Makassar, yang menunjukkan keseriusan mereka dalam memperjuangkan eksistensi para seniman di Kota Daeng. Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan siap menjadi jembatan bagi para seniman untuk menyampaikan aspirasi mereka langsung ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Langkah ini diungkapkan oleh Andi Makmur Burhanuddin, anggota Komisi A DPRD Kota Makassar. Beliau mengungkapkan bahwa pertemuan telah dilakukan dengan para seniman, di mana berbagai keresahan dan unek-unek mereka tumpah ruah.
“Pertemuan kemarin (Rabu, 29 Januari 2025) menjadi ajang curhat bagi kelompok seniman, mulai dari seni rupa, teater, tari, musik, hingga sastra. Mereka menggelar diskusi bulanan selama tiga bulan terakhir,” ungkap Andi Makmur, Selasa (4/2/2025).
Baca Juga : Rakersus Pemkot Makassar di Bali Disorot, Tri Sulkarnain Sebut Pemborosan Anggaran
Lebih lanjut, Andi Makmur menjelaskan bahwa diskusi bulanan tersebut telah menghasilkan berbagai ide bernas. Bahkan, di pertemuan terakhir, menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang kemudian hasilnya akan ditawarkan kepada Pemkot Makassar terkait rencana kegiatan seni.
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di mana Andi Makmur bernaung, juga tak mau ketinggalan. Mereka akan memfasilitasi proses mediasi antara seniman dan dinas-dinas terkait di lingkup Pemkot Makassar.
“Kami siap menjadi fasilitator dan mediator antara kelompok seniman dengan Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pemuda Olahraga. Tujuannya, agar aspirasi dan kebutuhan para seniman dapat tersalurkan dan diakomodir dengan baik,” tegasnya.
Baca Juga : Appi-Aliyah Segera Dilantik, Fraksi Mulia DPRD Makassar Desak Danny Pomanto Bertemu Tim Transisi
Ketua Fraksi PKB DPRD Makassar ini juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi yang akan disampaikan oleh para pelaku kesenian lokal.
“Jika ada permintaan dari seniman, kami siap menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP). Intinya, kami dari DPRD Makassar, khususnya Fraksi PKB, akan selalu hadir untuk memfasilitasi dan melakukan mediasi terhadap aspirasi yang berkembang di masyarakat,” terangnya.
“Kami berharap, dengan upaya ini, berbagai permasalahan di Kota Makassar, khususnya di bidang kesenian, dapat постепенно terselesaikan. Kami sadar, tidak mungkin semua masalah selesai seratus persen dalam sekejap. Namun, setidaknya, harus ada progres dan capaian yang bisa diraih setiap tahunnya,” pungkasnya.
Baca Juga : Makassar Genjot Transformasi Digital, Infrastruktur Canggih untuk Layanan Publik Inovatif
Salah satu isu yang menjadi perhatian utama para seniman saat ini adalah kondisi Gedung Society de Harmonie, yang lebih dikenal sebagai Gedung Kesenian Kota Makassar. Mereka berharap, gedung bersejarah ini dapat dikembalikan fungsinya sebagai pusat aktivitas seni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News