Jejakfakta.com, JENEPONTO - Sebuah video yang menunjukkan rumah panggung di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), dirusak oleh sejumlah orang viral di media sosial. Aksi tersebut dipicu oleh kemarahan keluarga calon pengantin perempuan yang merasa calon pengantin pria tidak memenuhi kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa seorang pria berinisial MK membatalkan rencananya untuk membawa uang panai sebesar 100 juta kepada keluarga calon pengantin perempuan. Keputusan tersebut membuat pihak keluarga perempuan merasa malu dan berujung pada perusakan rumah MK.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Embo, Desa Turate, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, pada Sabtu, 5 April 2025, sekitar pukul 21.22 Wita. Rumah orang tua MK menjadi sasaran amukan massa.
Baca Juga : Tolak Gugatan Sarif-Qalby, MK Legitimasi Putusan KPU Jeneponto yang Tolak PSU
"Informasi yang kami terima sekitar pukul 20.00 Wita, bahwa akan ada pergerakan massa dari masyarakat Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto menuju rumah korban. Mereka datang terkait masalah Siri (harga diri)," ujar Kapolsek Tamalatea, AKP Suardi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/4/2025).
"Pada pukul 21.00 Wita, perwakilan pihak keluarga perempuan mendatangi rumah Kepala Desa Turatea untuk berkoordinasi dengan pihak calon pengantin laki-laki," tambah Suardi.
Kapolsek menjelaskan bahwa aksi tersebut dipicu oleh kemarahan keluarga perempuan terhadap calon pengantin laki-laki yang membatalkan lamaran dan tidak membawa uang panai sesuai kesepakatan.
"Keluarga laki-laki secara sepihak membatalkan datang melamar dan juga membatalkan membawa uang panai yang sudah disepakati," katanya.
Pihak kepolisian kini terus memantau situasi di rumah korban untuk memastikan agar tidak terjadi aksi lain yang dapat mengganggu ketertiban.
"Saya minta agar tidak ada lagi gerakan-gerakan lainnya, karena masalah ini sedang ditangani oleh Polres. Jika ada gerakan lagi, pasti akan menjadi masalah baru," tegas Suardi.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News