Ahad, 15 Januari 2023 23:05

Rusuh PT. GNI di Morowali Utara, Ini Penjelasan Kapolda Sulteng 

Editor : Nurdin Amir
Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Drs. Rudy Sufahriadi menggelar konferensi pers terkait persoalan yang terjadi di PT. GNI di Mako Polres Morowali Utara, Ahad (15/1/ 2023). @Jejakfakta/Ist.
Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Drs. Rudy Sufahriadi menggelar konferensi pers terkait persoalan yang terjadi di PT. GNI di Mako Polres Morowali Utara, Ahad (15/1/ 2023). @Jejakfakta/Ist.

Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait kerusuhan tersebut yang mengakibatkan jatuh korban.

Jejakfakta.com, Morowali Utara - Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Drs. Rudy Sufahriadi mengatakan peristiwa yang terjadi di PT. GNI merupakan akumulasi dari kejadian sebelumnya. 

"Saya sampaikan ini akumulasi, artinya dari mulai kecil tiba-tiba berkambang jadi besar, terus sampai ada dua korban  meninggal dunia," kata Rudy Sufahriadi saat menggelar konferensi pers terkait persoalan yang terjadi di PT. GNI di Mako Polres Morowali Utara, Ahad (15/1/ 2023). 

Rudy Sufahriadi menerangkan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kerusuhan tersebut yang mengakibatkan jatuh korban. 

Baca Juga : Operasi Ketupat 2024 Libatkan 4.561 Personil, Pj Gubernur Bahtiar Ingatkan Petugas Jaga Kesehatan

"Dilakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang meninggal dunia dari TKI dan siapa dari TKA dan kenapa dia meninggal dunia. Saya akan lakukan penyelidikan ini semuanya," terangnya. 

Sementara itu, saat ini pihak kepolisian dan TNI disiagakan dan melakukan penambahan personel di lapangan. 

"Tapi saya berharap hal ini tidak terulang lagi karna kemarin memang kekuatan pengamanan sangat minimin dan terjadi pada malam hari. Sudah kita evaluasi. Saya bersama pak Danrem, Dandim dan Kapolres sudah melakukan rapat dengan pihak GNI supaya kejadian ini tidak terulang dan kita mengakomodir semua kepentingan masyarakat untuk keamanan dan ketertiban di wilayah Morowali Utara," jelas Kapolda Sulteng. 

Baca Juga : Memasuki Tahapan Kampanye Pemilu 2024, Polrestabes Siagakan 604 Personel di Makassar

Diketahui, kejadian yang bermula pada hari Sabtu (14/1/2023) pukul 11.20 wita dan berhasil diredam pada hari Minggu (15/1/2023) pukul 02.15 wita oleh personel gabungan Polres Morowali Utara dibantu personel Brimob dan TNI tersebut. 

Petugas berhasil mengamankan 70 orang diduga pelaku kerusuhan, serta menyita  barang bukti berupa senjata tajam, senter, uang dan tas. 

Atas kejadian tersebut sebanyak 2 orang dilaporkan meninggal dunia, 7 kendaraan inventaris GNI dirusak dan dibakar massa dan sebanyak 100 kamar Mess Karyawan habis terbakar, beberapa karyawan juga mengalami luka-luka. 

Baca Juga : Buruh PT. GNI Didakwa Karena Memperjuangkan Hak Pekerja, Ancaman Serius bagi Pembela HAM

"Kehadiran kami disini untuk memastikan semua laporan itu terjadi dan melihat TKP, sudah kita liat semua dan memang harus saya sampaikan kekuatan pengamaman tadi malam itu sangat minim dan kita terlambat semoga ini menjadi evaluasi bagi kita dan tidak boleh terulang kembali dan saya akan melakukan penyelidikan kenapa ini sampai bisa terjadi kita akan evaluasi kalau ada tindak pidana kita lakulan penyidikan," kata Rudy Sufahriadi. 

Sementara itu, Kapolres Morowali Utara, AKBP Imam Wijayanto, S.I.K., mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang ditengah masyarakat maupun di media sosial. 

"Dan mengharapkan seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga kamtibmas di Kabupaten Morowali Utara tetap kondusif," harapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Kerusuhan #Morowali Utara #Kapolda Sulawesi Tengah #Meninggal #Pengamanan #Penyelidikan
Youtube Jejakfakta.com