Jejakfakta.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar mengalokasikan dana hasil efisiensi anggaran sebesar Rp11,49 miliar untuk pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP Negeri.
Langkah ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufri, menyampaikan bahwa dana tersebut berasal dari hasil recofusing anggaran di Disdik Makassar. Dana digunakan untuk menjahit 66 ribu pasang seragam yang akan dibagikan kepada 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP Negeri.
Baca Juga : Pemkot Makassar Dukung Baksos Pemasangan Gigi Tiruan Serentak IPROSI-BSI, Target Pecahkan Rekor MURI
“Ini adalah bagian dari program 100 hari kerja Pak Wali Kota. Anggaran hasil efisiensi sebesar Rp11,49 miliar digunakan untuk perlengkapan seragam sekolah,” ujar Andi Bukti, Sabtu (31/5/2025).
Distribusi seragam ditargetkan rampung sebelum tahun ajaran baru dimulai pada 14 Juli 2025.
Tidak Ada Anak Tertinggal Sekolah
Baca Juga : Pemkot Makassar dan UPRI Jalin Kolaborasi Strategis untuk Pengembangan SDM
Andi menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bantuan pakaian, melainkan wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap hak pendidikan anak.
“Program ini adalah bagian dari tekad Appi-Aliyah agar setiap anak bisa menatap masa depan melalui pintu sekolah—setara, percaya diri, dan penuh semangat,” ungkapnya.
UMKM Lokal Jadi Pilar Produksi
Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham Ajak LDII Bersinergi Bangun Generasi Berkarakter di Makassar
Pemkot Makassar juga melibatkan lebih dari 500 pelaku UMKM dalam proses penjahitan seragam. Sebanyak 52 ketua kelompok ditunjuk untuk mengoordinasikan para penjahit melalui sistem digital e-Katalog.
“Pemerintah kota meluncurkan program pengadaan seragam sekolah yang dijahit langsung oleh UMKM lokal. Ini mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Andi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kesbangpol Makassar.
Pelaku UMKM yang telah mengikuti pelatihan kini terdaftar dan melakukan transaksi melalui e-Katalog dan LPSE. Skema ini diharapkan mampu memotong ketergantungan terhadap produk luar daerah dan memperkuat ekonomi lokal.
Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham Dukung Pelantikan Pasukan 08, Dorong Kolaborasi Sosial di Makassar
Masyarakat, terutama para orang tua siswa, menyambut baik program ini karena membantu meringankan beban ekonomi mereka.
“Ini bukti bahwa efisiensi anggaran bisa menghasilkan kebijakan berdampak besar, baik untuk pendidikan maupun pertumbuhan UMKM,” pungkas Andi Bukti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News