Jejakfakta.com, Gowa - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Kabupaten Gowa bisa menjadi contoh Rumah Potong Hewan (RPH) Modern untuk seluruh provinsi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Mentan SYL saat meresmikan Rumah Potong Hewan (RPH) Modern di Tamarunang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (16/3/2023). Menurutnya, RPH Modern ini adalah salah satu yang terbaik yang akan menjadi penunjang bagi Sulsel.
“RPH ini adalah salah satu RPH yang terbaik. Tentu saja dengan sistem IT dan mekanisasi yang sangat kuat tentu keinginan baik untuk menyelesaikan suatu RPH seperti ini," ujarnya Mentan SYL.
Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi di Sulsel Meningkat 5,09 Persen, Nugroho Wahyu: Dipengaruhi Impor Barang Bekas Cakar
SYL mengatakan, RPH ini menyimbolkan suatu ekosistem dari nutrisi yang dibutuhkan masyarakat melalui sapi dan dagingnya.
"RPH ini juga menjadi simbol bahwa pemerintah berupaya penuh untuk membangun ekosistem dalam pemenuhan nutrisi termasuk kebutuhan daging sapi yang dibutuhkan masyarakat, saya kira ini akan menunjang Sulawesi Selatan termasuk Makassar nantinya,” katanya.
Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu sentra produsen sapi potong di Indonesia. Di tahun 2022 data populasi sapi sebanyak 1,4 juta ekor dan produksi daging sapi sebanyak 126,2 ribu ton.
Baca Juga : 51 Desa Wisata Sulsel Masuk 500 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Kemenparekraf
SYL menjelaskan, RPH ini sebagai langkah awal Pemerintah Kabupaten Gowa untuk mendorong ekosistem peternakan yang menjadi kebutuhan nasional.
"Termasuk susu menjadi importasi, di mana susu menjadi bagian dari kecerdasan masyarakat. Ini menjadi penting, Gowa akan menjadi percontohan di daerah lain di Indonesia,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa semua yang masuk di RPH harus dijamin kebersihan ternaknya.
Baca Juga : Juara Umum, MTsN 1 Kota Makassar Raih 91 Medali di Ajang Olimpiade Nusantara 2023
“RPH ini menjamin bahwa daging itu terhindar dari penyakit, sangat higenis dan bersih. Kemudian tentu saja sebelum ke RPH kan semua masalah berkaitan dengan nutrisi akan menjadi perhatian,” tegasnya.
Dikesempatan yang sama, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menyebut bahwa Kabupaten Gowa memiliki potensi besar di sektor pertanian khususnya peternakan sapi.
Ia menyebut beragam pembangunan dan pengembangan dari hulu ke hilir pada sektor ini akan direalisasikan melalui kerjasama multipihak termasuk pelaku usaha dan Kementerian Pertanian sebagai pemerintah pusat.
Baca Juga : Bupati Andi Utta Bersama Gubernur dan Beberapa Kepala Daerah Kunker ke Australia
“Di dataran rendah, saat ini kita lagi mengembangkan sapi potong, sapi potongnya itu RPH, dan juga pengembangan daging wagyu, ini semua dapat terlaksana seperti hari ini, berkat hadirnya kolaborasi penta-helix yang ada di Kabupaten Gowa,” ungkap dia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News