Jejakfakta.com, MAKASSAR - GUSDURian Kota Makassar menggelar Halal bihalal yang dirangkaikan dialog bertemakan Memperkuat Demokrasi dan Kemanusiaan Pasca Pengesahan UU TNI di Aula Balai Litbang Agama Kota Makassar, Jumat, 18 April 2025.
Adapun narasumber yang dihadirkan yakni, Tjing Nelly selaku perwakilan Permabudhi Sulsel, Syamsurijal Adhan, peneliti BRIN/Pembina Gusdurian Makassar, Pdt. Adrie O. Massie, ketua PGIW SulselBara dan Fajar selaku Dosen UIN Alauddin Makassar.
Koordinator GUSDURian Makassar, Fathurrahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi jejaring Gusdurian. Juga sekaligus turut mendiskusikan masa depan demokrasi setelah adanya polemik Rancangan Undang-undang baru tentang TNI, yang beberapa terakhir menuai kontroversi di publik.
Baca Juga : Keluarga Besar Luwu Raya Siap Kawal Pemerintahan Munafri-Aliyah
"Halal bihalal kali ini kami sekaligus mengadakan diskusi terkait disahkannya RUU TNI yang tentunya menjadi keresahan kita bersama", ungkapnya.
Diskusi tersebut diharapkan dapat menjadi bahan refleksi untuk tetap mengawal jalannya demokrasi yang sehat. "Ini diharapkan menjadi ruang untuk terus mengawal dan merawat semangat reformasi yang menjunjung tinggi supremasi sipil dan nilai-nilai kemanusiaan" tambah Fathur.
"Sebab, tentu kami sangat menolak bentuk-bentuk pelemahan demokrasi. Negara harus meletakkan kepentingan dan kemasalahatan Rakyat diatas kepentingan kelompok," pungkasnya.(*)
Penulis: Rahmat (Alumni Universitas Negeri Makassar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
